Apa itu Penyadapan SMS Peretasan SS7?
SS7 (Signaling System 7) adalah seperangkat protokol yang digunakan oleh jaringan telekomunikasi untuk bertukar informasi dan merutekan panggilan serta pesan di antara penyedia layanan yang berbeda. SS7 merupakan standar global yang memungkinkan komunikasi tanpa hambatan antara berbagai jaringan.
Namun, sistem ini, yang dirancang beberapa dekade yang lalu, memiliki kerentanan bawaan tertentu yang dapat dieksploitasi oleh peretas. Salah satu kerentanan tersebut adalah kemampuan untuk mencegat pesan SMS yang dikirim melalui jaringan SS7.
Bagaimana Cara Kerja Peretasan Penyadapan SMS SS7?
Proses peretasan SS7 SMS Intercept melibatkan penyerang yang mengeksploitasi kelemahan pada protokol SS7 untuk mendapatkan akses tidak sah ke pesan-pesan SMS. Berikut ini adalah penjelasan sederhana tentang cara kerjanya:
- Penyerang mengidentifikasi nomor telepon target.
- Mereka mengeksploitasi kerentanan dalam protokol SS7 untuk mencegat pesan SMS yang ditujukan untuk target.
- Pesan yang dicegat kemudian dialihkan ke perangkat penyerang.
- Penyerang dapat membaca, memodifikasi, atau bahkan memblokir pesan yang disadap.
Dengan mendapatkan akses ke pesan SMS seseorang, peretas berpotensi mendapatkan informasi sensitif seperti kode otentikasi, kata sandi, dan percakapan pribadi.
Kerentanan: Penyadapan Panggilan
Meskipun digunakan secara luas, jaringan SS7 tidak kebal terhadap kerentanan. Salah satu kerentanan yang paling mengkhawatirkan adalah penyadapan panggilan, di mana pelaku kejahatan dapat memperoleh akses tidak sah ke panggilan dan menyadap informasi sensitif.
Penyadapan panggilan melibatkan eksploitasi kelemahan dalam jaringan SS7 untuk mengalihkan atau mencegat panggilan. Hal ini dapat dilakukan dengan memanipulasi pesan pensinyalan yang dipertukarkan di antara elemen-elemen jaringan. Setelah dicegat, penyerang dapat menguping percakapan, merekam panggilan, atau bahkan mengalihkan panggilan ke tujuan yang berbeda.
Bagaimana Cara Kerja Peretasan SS7?
Peretasan SS7 melibatkan berbagai teknik yang mengeksploitasi kerentanan yang ada dalam jaringan. Berikut ini beberapa metode umum:
- Pelacakan Lokasi: Dengan mengeksploitasi kerentanan SS7, penyerang dapat melacak lokasi perangkat target. Informasi ini dapat digunakan untuk pengawasan atau untuk memfasilitasi aktivitas jahat lainnya.
- Intersepsi Panggilan dan SMS: Penyerang bisa mencegat panggilan dan pesan teks dengan mengarahkannya ke perangkat mereka sendiri. Hal ini memungkinkan mereka untuk memantau percakapan, mengumpulkan informasi sensitif, atau bahkan menyamar sebagai target.
- Aktivitas Penipuan: Peretasan SS7 dapat digunakan untuk berbagai aktivitas penipuan, seperti melewati otentikasi dua faktor, melakukan pembelian yang tidak sah, atau mengakses akun pribadi.
Bagaimana Cara Kerja Pelacakan Lokasi melalui SS7?
Pelacakan lokasi melalui SS7 bergantung pada kemampuan operator jaringan seluler (MNO) untuk saling bertukar pesan sinyal. Pesan-pesan sinyal ini berisi informasi tentang lokasi perangkat seluler, yang memungkinkan MNO untuk melacak pergerakannya.
Ketika perangkat seluler terhubung ke jaringan seluler, perangkat tersebut mendaftarkan keberadaannya dengan mengirimkan pesan sinyal ke home location register (HLR) MNO. HLR kemudian memperbarui informasi lokasi pelanggan, termasuk pusat pengalihan seluler (MSC) yang melayani saat ini.